Untuk sebuah film bergenre drama komedi, prakarsa Ernest Prakarsa untuk film
Cek Toko Sebelah sudah okelah. Ia memborong peran sebagai sutradara, pemeran utama, dan juga penulis skenario. Kalau saja putri saya tidak mendorong-dorong saya untuk menonton, mungkin saya tidak akan masuk ke bioskop XXI dan menikmati film Indonesia yang selayaknya diapresiasi itu. Pengalaman menonton
My Stupid Boss cukuplah menjadi referensi bahwa film Indonesia mampu membuat penontonnya terhibur dan terpingkal-pingkal. Untuk film Ernest ini, saya takjub karena
kebagian kursi baris kedua dari depan, bioskop penuh!
KEMBALI KE ARTIKEL