Mohon tunggu...
KOMENTAR
Money Pilihan

Isu Hot Tentang Buku Digital

29 November 2014   21:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:31 99 2
BuDI alias buku digital Indonesia dibincangkan dan didiskusikan secara hangat di acara Digital Creative Camp & Business Gathering yang digagas Kemenpar (kini tanpa ekraf) bersama Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) di Hotel Horison, Bogor, 28-30 November 2014. Adalah Menpar, Arief Yahya, yang menggulirkan ide creative camp ini saat mengunjungi Indonesia International Book Fair awal November lalu.

Industri buku Indonesia harus mulai melirik belantara digital dan memanfaatkan netizen yang luar biasa banyak di Indonesia. Asumsinya akan segera muncul generasi yang lebih nyaman dengan buku digital atau lebih tergugah membaca buku digital daripada buku konvensional--yang mungkin nanti menjadi sepert souvenir. Demikian pendapat yang terangkum pada hari pertama kamp kreatif ini.

Hadir pada saat pembukaan, Iqbal Alamsjah, Direktur Pengembangan Ekonomi Berbasis Media; Ignatius Warsito, Direktur Industri Elektronika dan Telematika; dan Harry Waluyo, Dirjen Ekraf Berbasis Media, Desain dan Iptek. Event  yang dihadiri 30 penerbit ini menjadi pertemuan perdana dalam konteks diskusi kreatif antara para penerbit anggota Ikapi dan Kemenpar. Sempat pula mencuat kabar tentang akan dibentukan Badan Ekonomi Kreatif yang nantinya berada langsung di bawah Presiden. Tentulah industri kreatif penerbit berharap banyak pemerintah juga turun tangan membantu pengembangan industri kreatif penerbitan yang kini juga menghadapi penetrasi digital.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun