KOMENTAR
Puisi
Pilihan
Fibonacci Puisi: Arwah yang Menggantung di Angkasa
18 Desember 2021 17:16
Diperbarui: 18 Desember 2021 17:16
122
33
Fibonacci Puisi: Arwah yang Menggantung di Angkasa tengoklah arwah yang menggantung di angkasa barangkali butuh kita atau doa untuknya mereka sudah menggantung sangatlah lama sebelum kita mengada dalam dunia yang fana arwahnya banyak jumlahnya bergelantungan di sana ada yang gelap ada yang punya cahaya ada yang sedih ada pula yang gembira gemanya bercampur lara di atas mega gaungnya gaungnya serupa tala gemerincing di telinga lirih makin lama makin melengking nyata(arwah yang menggantung di angkasa, 2021) Fibonacci Puisi ini menggunakan pola deret fibonacci sebagai berikut: Bait pertama, terdiri dari empat baris dengan jumlah suku kata/ketukan nada sesuai pola deret fibonacci: 13, 8, 5, 3. Bait kedua, terdiri dari empat baris dengan jumlah suku kata/ketukan nada sesuai pola deret fibonacci: 13, 8, 5, 3. Bait ketiga, terdiri dari empat baris dengan jumlah suku kata/ketukan nada sesuai pola deret fibonacci: 3, 5, 8, 13. Bait keempat, terdiri dari empat baris dengan jumlah suku kata/ketukan nada sesuai pola deret fibonacci: 13, 8, 5, 3. Bait kelima, terdiri dari empat baris dengan jumlah suku kata/ketukan nada sesuai pola deret fibonacci: 3, 5, 8, 13.
KEMBALI KE ARTIKEL