limau bayanganmu berseliweran menciumi keringatku desirkan desau dosa ke dalam desa desa sunyi tubuhmu menuntunku melorongkan candi ke sumur kerucut di sudut tiup pucuk cemara putih condong ke kabut
kita bertiga sempat berbincang tentang rembesan air di lumut candi kalasan yang dindingnya abu-abu menampakkan gelap asap desah rongga lelayu saat mi'raj ke sumber alasan terciptanya debu
sambil mendongakkan luka nganga di lehermu engkau memintaku agar tetap mendegupkan jantungmu yang menurut keyakinanmu itu akan menjadi jalan kita menuju temu dan kita berdua akhirnya meninggalkan dia sendirian di perbatasan tempat menghilangnya waktu
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.