setelah mendaki tanjakan berliku
kuterjebak di hutan kera panjang kuku
petunjuk petamu digambar salah panah
perjalanan sedihku tak terkira-kira sudah
kudicakari kera-keramu
ditimpuki buah-busukmu
terjebak di sepenghujung
bisa tajam kuku-kukumu
tersesatku limbung di hutan kera panjang kuku
yang berkelompok berbondong mengeroyok
sejak dari lebamnya jaman batu evolusimu
hingga ke inti campuran sari
dari ramuan biru rekayasa genetikmu
ahirnya ku berhasil menjadi lelaki
yang tangisnya bisa keras sekali
terdengar sampai ke pori-pori diri
yang sedang tumbuh bulu-bulu ini