dari selatan asalmu mulai dingin
kemudian perlahan hangatkan angin
tak merubah jam
tak merubah ruang
(meskipun hanya lengang
semua menjadi penuh arti
ketika ditaruh di ujung belati)
ke utara
walau tak dikeutarakan muka kita
sebagian ingin, sungguh tlah sudah
menyeluruh di sana
(meskipun puisi mati-matian
tak hendak mengutarakannya)
dari atas awal ditunjukkannya beku
kemudian diturunkan dalam wujud rindu
tak mencipta apa-apa
tak mencipta siapa-siapa
(meskipun kelihatannya
kita menjadi seperti ada
dengan tubuh beraneka-beda)
ke bawah
walau tak dikebawahkan kaki kita
sebagian endap, sungguh tlah sudah
mengubur sendiri di sana
(meskipun sajak nekat-nekatan
tak hendak menimbunnya)