walau ku tak pernah dengar suaranya
tapi tatkala gambarnya kudekap ke dada
ea, ternyata bersuara
malah ia mengajak hatiku tertawa-tawa
bersama-sama di kebun hati yang indah
memetik bunga-bunga hanya berdua
walau malam ini bekas malam kemarin
dan malamku bekas pertama malammu
tapi tatkala tangismu tak bersua duka
ea, ternyata engkau lupa
malah tunjukkan bekas mu terluka
sambil menari-narikan riang gembira
nyanyikan nyanyian setia
walau engkau
tak pernah suka diluka
tak pernah sua bahagia