26 Maret 2021 17:17Diperbarui: 15 April 2021 21:4121019
(seperti yang sudah sudah)
kemana perginya lorong panjang sejarah yang meliuk dan menari menanggalkan jingga hari
kisah kisah selalu diselipkan ditenggelambenamkan dibalik debu amarah
diseret ditarik seperti terompah yang enggan mengintimi tanah karena asik menggali liangnya sendiri sambil bernyanyi menimbun sedih dengan rintih
tapi rintih mu tak bakal lekas berhenti sebelum terjual semua gemerlap sepi oh, kemarikanlah sobekan luka pada surat mu yang belum sempat kautulisi dengan alamat takdir perantau
seandainya kemarin temaram maka matahari akan nyenyak dalam kibasan rambut emas mu yang telah terdulang di sela sela semak batu
meski kau mengaduh waktu rindu tak surut gemuruh walau dihimpit gembira tubuh pada mu sungguh ada pada mu ceceran cerita cerita indah lalu yang terus bertalutalu terngiang tak lekas lalu
tapi seperti yang sudah sudah angin datang tak membawa arah senyum mu tertinggal sudah di paling ujung lorong sejarah
di kalender yang kehilangan angka tak pernah kautulisi penanda cinta
tapi seperti yang sudah sudah aksara ditumpuk begitu saja tak sempat kau eja engkau selalu terburuburu mengabaikan rindu
ketika semua belukar menjelma sepi kau tidak mengajak ku bernyanyi pun tak mengulangi mimpi
tapi seperti yang sudah sudah kau hanya menari dan memamerkan “pergi”
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Akun Terverifikasi
Diberikan kepada Kompasianer aktif dan konsisten dalam membuat konten dan berinteraksi secara positif.