Pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak sebanding dengan infrastruktur jalan, membuat pelanggaran dan tingkat kemacetan lalu lintas semakin meningkat. Akibatnya, tingkat kriminalitas pencurian kendaraan bermotor semakin tinggi. Misalnya data Ranmor tahun 2009 R2 sebanyak 7.516.556 kendaraan. Terdiri dari 2.115.786 kendaraan pribadi, dan 859.692 angkutan umum. Belum lagi tingkat polusi yang semakin tinggi.
Sehingga, persoalan demi persoalan diatas perlu penanganan secara bersinergi antar instansi pemangku kepentingan dengan masyarakat. Untuk itu, Polda Metro Jaya bersama Pemprov DKI Jakarta mendorong instansi terkait bidang lalu lintas, mulai dari tingkat kabupaten/kota untuk segera menanganani permasalahan demi permasalahan dibidang lalu lintas, baik kecelakaaan, pelanggaran maupun kemacetan lalu lintas di masing-masing wilayah. Agar sejalan dengan renstra Polri tahap II 2010 - 2014 secara partnership building, saat ini digelar lomba kawasan tertib lalu lintas.
Sebagai bentuk realisasi program kerja 100 hari Polri, yang notabene sebagai penjabaran arah kebijakan Kapolri terkait revitalisasi menuju pelayanan prima, sekaligus untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, jajaran Satlantas Jakarta Barat yang dikomandoi HM.Kompol Sungkono, misalnya getol menangani bidang kecelakaan, pelanggaran maupun kemacetan lalu lintas. Salah satunya dengan cara menutup tikungan-tikungan jalan yang tidak efektif sebagai biang kemacetan dari arah Slipi, S.Parman hingga Jembatan Dua, Tambora Jakarta Barat. Berkat upaya jemput bola pihak Satlantas Jakarta Barat, kini kawasan tersebut lebih aman dan lancar. (Bambang Santoso/BMB)