Di tengah gemerlapnya era digital, di mana gawai pintar dan media sosial mendominasi kehidupan sehari-hari, minat generasi muda untuk mempelajari sejarah mulai memudar. Sejarah, yang dulunya merupakan jendela untuk memahami masa lalu dan membentuk masa depan, kini sering dipandang sebagai subjek yang membosankan dan tidak relevan. Padahal, di balik setiap tanggal dan peristiwa, terdapat kisah heroik, drama, dan pelajaran berharga yang bisa menginspirasi generasi muda. Sayangnya, sejarah tertinggal dibandingkan ilmu lain yang lebih populer karena metode pembelajarannya yang kaku dan kurangnya integrasi teknologi.Â
KEMBALI KE ARTIKEL