Malaikat itu telah mencabik cintaku. Malaikat itu telah merenggut kekasihku. Bahkan dia telah membajak tunanganku sendiri. Hatiku sakit sekali, itu pasti. Terluka, berdarah dan tersayat-sayat, itu niscaya. Tapi akhirnya aku ikhlas menerimanya. Aku terpaksa merelakan kekejian cintanya itu meremuk-redamku. Dan akibatnya, semua kerabat dan temanku telah mencapku sebagai orang yang paling dungu di muka bumi ini.
KEMBALI KE ARTIKEL