Mentari belum rebah. Lenguh sapi-sapi pedati masih menusuk-nusuk waktu. Peluh para buruh belum mengering bahkan genangi sekujur jiwanya. Tapi langit kembali berduka, empat penjuru bayu tersedu-sedu. Dan pak aparat pun murung geram geregetan
KEMBALI KE ARTIKEL