Sementara sektor informal juga menjadi sektor yang sangat merasakan dampak pandemi ini. Bahkan banyak dari saudara-saudara kita para pelaku usaha UMKM harus menutup usahanya untuk sementara waktu.
Pandemi Covid-19 juga telah membuat banyak perusahaan harus merumahkan para karyawannya. Menurut catatan dari Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta, terdapat 162.416 pekerja yang telah di PHK dan dirumahkan tanpa upah.
Melihat hal ini apakah mungkin gejala ini akan terus mengalir? Tentu tidak !!
Beruntung dalam hal ini pemerintah sebagai otoritas tertinggi dengan sigap menggulirkan program yang bisa mengurangi dampak pandemi Covid-19. Program tersebut bernama Kartu Prakerja.
Kartu Prakerja diluncurkan bagi yang belum bekerja, akan tetapi fungsinya sebagai penunjang selama proses membentuk keahlian diri sebelum mereka terjun ke dunia kerja. Kartu Prakerja akan dapat menyiapkan mereka untuk siap masuk ke lapangan kerja. Â
Selain itu, penerima manfaat dari Kartu Pra Kerja akan mendapatkan skill baru (skilling), meningkatkan keterampilan di bidang yang ditekuni (upskilling), dan keterampilan baru (reskilling).
Kartu Prakerja memang ditujukan untuk menyiapkan mereka agar bisa masuk ke lapangan kerja. Tapi, penerima manfaat Kartu Prakerja hukumnya wajib mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Karena memang tujuannya adalah menyiapkan orang untuk siap terjun ke pasar kerja.
Sebut saja lulusan SMA sederajat maupun mahasiswa yang baru lulus bisa ikut dalam pelatihan di bidang tertentu.