Orang pintar minum tolak angin, orang dungu minum minyak angin. Jauh sebelum Profesor Rhenald Kasali minum tolak angin, saya sudah minum duluan. Kalau cuma masuk angin, cukup dikerokin pakai minyak angin, minum tolak angin, selimutan, angin pun ngacir tanpa permisi. Tetap saja saya tidak merasa lebih pintar. Karena yang saya bisa kibulin cuma angin.
KEMBALI KE ARTIKEL