Kita sudah kehilangan metafora dalam kehidupan kita. Tidak terkecuali penyair, birokrat, atau yang mengaku intelektual muda. Hidup seperti hanya ada warna solid, tanpa degradasi warna. Makanya nggak heran dalam memandang satu persoalan nggak pernah berhasil menembus esensi dari satu peristiwa.
KEMBALI KE ARTIKEL