Itulah bedanya Presiden dengan Gubernur. Jika anak buah presiden membuat kesalahan, presidennya yang dimaki-maki. Bahkan KPK yang lamban menyelesaikan kasus Century, presiden juga kena getahnya. Anak buah gubernur yang konon katanya bersalah ini kurang beruntung. Gubernur, Wagub, dan pendukungnya menudingnya sebagai satu-satunya pendosa dalam hal busway karatan.
Konon Jokowi merasa kena tipu oleh anak buahnya, siapa lagi yang dimaksud kalau bukan Pak Udar. Ahok yang ditugaskan mendatangkan busway juga merasa kena tipu. Padahal mungkin hampir setiap hari keduanya bertemu Pak Udar. Bagaimana nanti jiak jadi Presiden, bisa sering kena tipu kaleeeee.
Ahok berencana memanggil KPK buat ikut terjun ke dalam soal mesin karat ini. Kita lihat saja nanti jika Pak Udar diciduk KPK, bukan mustahil Pak Udar akan bernyanyi sumbang. Bisa jadi bukan anak buah Pak Udar atau rekanan kerjanya yang akan ikut memakai baju tahanan KPK. Bisa jadi juga atasannya. Jika pemanggilan KPK hanya sebatas wacana, tafsirkan sendiri sajalah.
Kemana selanjutnya Pak Udar berlabuh? Jabatan barunya sebenarnya cukup keren,Tim Gubernur Percepatan Pembangunan. Hmmmm...berkaca dari copot pentil lalu kena copot, jangan-jangan percepatan pembangunan bisa menjadi percepatan pensiun.
12 Pebr 2014