Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan Pilihan

Lawan Bicara Metro Tv atau Kampanye Sex?

22 April 2014   04:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:22 382 1
Barusan saya nonton acara Lawan Bicara di Metro TV. Biasanya di acara dialog itu ada nara sumber yang pro dan kontra. Pentingnya dua kutub nara sumber itu setidaknya salah satu bisa mewakili suara kita. Tapi kali ini berbeda. Metro TV sengaja menampilkan hanya yang pros aja, bukan hanya nara sumber, pengunjungnya yang sekali-sekali diberi kesempatan bicara tidak lebih dari tukang stempel nara sumber. Padahal peserta diskusi itu dibagi berbagai kelompok. Ada kelompok guru dari berbagai organisasi, ada mahasiswa dari berbagai perguruan tingg. Semua sama saja. Tukang stempel. Termasuk pembawa acara. Nampak sekali kedua pembawa acara itu sengaja menggiring agar kita semua setuju ocehan nara sumber yang salah satunya adalah si Bewok dari KPAI.

Bagi yang tidak nonton, barangkali menyangka diskusi soal politik mutakhir. Bukan. Ini soal edukasi sex sejak TK.Semua kepala yang ada di ruang itu sepakat pendidikan sex harus diajarkan. Caranya? Salah seorang nara sumber dengan semangat ngocehsoal contoh pendidikan sex pad anaknya yang di terapkan di rumah. Anak TK harus sudah diperkenalkan alat vital tanpa menggunakan simbol. Kalau penis ya sebut penis, kalau vagina ya sebit vagina. Lalu setelah diperkenalkan, si Bapak yang berkacamta itu bercerita dia mengajak anaknya yang usia TK membuka situs porno. Dia ingin menguji, apakah anaknya paham dengan pelajaran sex yang dia ajarakan. Sampai di sini, saya berpikir, tayangan untuk ketegoriusia, apa gunanya? Lalu ngapain menkoinfo cape-cape memberangus situs porno?Untuk apa software pengaman situs porno agar tidak bisa dibuka oleh anak-anak?Sekali lagi, semua kepala di ruang itu bertepuk tangan tanda setuju. Soaltepuk tangan di televisi biasanay memang ada yang memberi komando.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun