Ekosistem pelagis yang jika diartikan dari bahasa asalnya sebagai
laut terbuka (Yunani kuno:
pélagos), merupakan lingkungan laut yang terbentang sangat luas di luar wilayah pesisir dan kaya akan biodiversitas. Ekosistem pelagis atau ekosistem laut lepas ini terbagi menjadi berbagai zona tergantung kedalaman, parameter fisika-kimia, serta bermacam organisme yang menempati perairan tersebut. Ekosistem pelagis yang luas memiliki kondisi yang dinamis, kedalaman yang beragam serta masih terdapatnya pertukaran arus hangat dan arus dingin, menyebabkan organisme yang menempati kolom air berbagai zona pelagis harus dapat beradaptasi dengan tingkat salinitas, total oksigen terlarut, tekanan air, serta suhu dan intensitas cahaya yang dapat berubah. Organisme laut yang menempati ekosistem pelagis pada bagian laut-dalam, seperti ikan nektonik umumnya memiliki bentuk tubuh
streamline untuk meningkatkan kecepatan dan kemampuan renang, misalnya
hadal snailfish. Namun selain nekton, organisme seperti siput
Phylliroe bucephalum ternyata juga dapat ditemukan dalam zona pelagis-laut dalam.
KEMBALI KE ARTIKEL