Akhir-akhir ini kita sering mendengar seruan "boikot" terhadap produk atau merk tertentu di Indonesia. Dengan berbondong-bondong banyak masyarakat awam yang mendukung seruan tersebut dengan menolak memakai dan membeli barang-barang yang dikatakan harus diboikot tanpa mengenal lebih jauh "latar belakang" produk tersebut. Mereka bahkan banyak yang  tidak mengerti asal dari produk yang mereka boikot. Akhirnya lebih banyak orang yang dirugikan oleh aksi boikot tersebut, baik pekerja produksi barang tersebut hingga bagian distribusi. Yang lebih nelangsa adalah pedagang kecil atau pekerja ujung tombak yang tidak tahu menahu masalah boikot tersebut, padahal mereka bekerja untuk mendapatkan nafkah halal bagi keluarganya.
KEMBALI KE ARTIKEL