Tapi sesak ini tak juga pergi
...
Padahal aku percaya, pengembara,
Bahwa engkau akan selalu di sana..
Padahal aku percaya,
Hingga kapan pun kisah kita akan selalu ada..
...
Pernah ku berjanji,
Bahwa aku tak akan pergi lagi, kecuali jika engkau yang menginginkanku pergi
Apakah sekarang saatnya, pengembara?
...
Aku tahu, sejak awal,
hatimu yang selalu mencari, takkan lama bersinggah di satu tempat
Tapi tak kukira begini sesak saat apa yang kukira menjadi nyata
...
Dan memang semuanya salahku
Yang terlalu mudah jatuh pada manisnya kata
Semuanya hampir kuberikan
Banyak yang kukorbankan
Tapi apa pedulimu, pengembara?
Semua itu tak ada kaitannya denganmu...
...
Pengorbananku bukan pengorbananmu
Dan engkau tak akan tahu rasanya luka itu...
Luka dari kehilangan sesuatu yang amat engkau cintai
Rasa pedih bagaikan semua tulang diremukkan dalam dirimu, melukaimu dari dalam..
...
Sepanjang waktu
Tak henti aku berdoa untukmu, pengembara..
Tapi kini doaku pada Tuhan,
Adalah agar Dia memberi kekuatan padaku untuk mengikhlaskanmu
Agar Dia membersihkan pikiranku tentangmu,
Karena saat ini, rasanya aku ingin berteriak memakimu, pengembara... kenapa engkau lakukan ini padaku?
...
Tuhan... ampuni hambaMu ini...
...
Ah,
Bahagialah selalu, pengembara