Cinta adalah menginginkan kebahagiaan orang lain dan menjadi penyebab kebahagiaan. Hal ini bersifat universal dan tanpa syarat, berdasarkan pemahaman  setiap orang sama-sama menginginkannya. Ini mencakup kualitas kepekaan terhadap kebutuhan orang lain dan keinginan untuk berkontribusi demi kebahagiaan mereka. Hal ini dapat diperluas secara merata kepada semua orang, terlepas dari hubungan mereka dengan kita atau apa yang telah mereka lakukan, dan tidak mengharapkan imbalan apa pun. Dalam agama Buddha, cinta adalah sumber kebahagiaan terbesar.
- Cinta sering kali menyertai emosi lain. Dengan keterikatan maladaptif, kita melebih-lebihkan kualitas baik seseorang  baik nyata maupun khayalan  dan menyangkal kekurangannya. Kita bergantung pada mereka dan menjadi kesal ketika mereka mengabaikan kita, sambil berpikir, "Aku mencintaimu; jangan pernah tinggalkan aku; aku tidak bisa hidup tanpamu. Cinta sejati adalah keinginan untuk menjaga kebahagiaan semua makhluk secara adil, suka atau tidak suka. Â
KEMBALI KE ARTIKEL