Aletheia adalah padanan Yunani yang paling penting dari kebenaran kita; aletes (benar), alethos (benar-benar) dan alethein (mengatakan kebenaran) adalah kata-kata yang terkait. Namun, keluarga kebenaran Yunani jauh lebih komprehensif dan terdiri dari 14 kata, antara lain (kata sifat): atrekes, nemertes, adolos, ortos, apseudos, etymos dan etetymos. Merupakan ciri khas beberapa kata, termasuk aletheia, yang termasuk dalam ragam ini dimulai dengan a. Interpretasi paling umum dari Fenomena leksikal ini menganggap a sebagai tanda privativum, yaitu sebagai kata benda atau kata sifat negatif. Pemahaman tentang aletheia ini dikemukakan oleh Sextus Empiricus
Menurut interpretasi ini, kita harus menganggap kata-kata tersebut sebagai kompleks dari struktur berikut: a-letheia, a-trekes, a-dolos atau a-pseudos ; nemertes dapat dipahami dengan cara yang sama, karena ne berfungsi sebagai a, yaitu sebagai indikator sifat privatif. Sejauh menyangkut aletheia, etimologinya diturunkan sebagai akhiran + lethe +. Aletheia sebagai kata benda muncul dengan apa yang disebut verba dicendi, [kata kerja ucapan] yaitu, kata kerja seperti padanan bahasa Yunani dari memberi tahu atau mendengar.