Mohon tunggu...
KOMENTAR
Filsafat Pilihan

Apa Itu Aletheia

7 Februari 2024   00:03 Diperbarui: 7 Februari 2024   00:18 338 5
Aristotle mendefinisikan kebenaran bagi filsafat klasik: mengatakan apa yang ada, dan apa yang tidak ada, adalah benar. (teks Aristotle pada Metafisika 1011b). Hal ini tampaknya sederhana, namun penting untuk dipahami sebenarnya tidak demikian. Rumus ini menyatukan tiga asumsi yang berbeda dan sama sekali tidak jelas atau tidak dapat disangkal, asumsi-asumsi yang terbukti menentukan bagi kebenaran dalam filsafat;

Aletheia adalah padanan Yunani yang paling penting dari kebenaran kita; aletes (benar), alethos (benar-benar) dan alethein (mengatakan kebenaran) adalah kata-kata yang terkait. Namun, keluarga kebenaran Yunani jauh lebih komprehensif dan terdiri dari 14 kata, antara lain (kata sifat): atrekes, nemertes, adolos, ortos, apseudos, etymos dan etetymos. Merupakan ciri khas beberapa kata, termasuk aletheia, yang termasuk dalam ragam ini dimulai dengan a. Interpretasi paling umum dari Fenomena leksikal ini menganggap a sebagai tanda privativum, yaitu sebagai kata benda atau kata sifat negatif. Pemahaman tentang aletheia ini dikemukakan oleh Sextus Empiricus

 Menurut interpretasi ini, kita harus menganggap kata-kata tersebut sebagai kompleks dari struktur berikut: a-letheia, a-trekes, a-dolos atau a-pseudos ; nemertes dapat dipahami dengan cara yang sama, karena ne berfungsi sebagai a, yaitu sebagai indikator sifat privatif. Sejauh menyangkut aletheia, etimologinya diturunkan sebagai akhiran + lethe +. Aletheia sebagai kata benda muncul dengan apa yang disebut verba dicendi, [kata kerja ucapan] yaitu, kata kerja seperti padanan bahasa Yunani dari memberi tahu atau mendengar.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun