Siapa yang bisa mengenal Tuhan? Akal hanya menyadarkan kita akan keberadaan-Nya, sifat negatif-Nya, dan semangat kreatif-Nya terhadap segala sesuatu yang baik dan indah. Kita hanya mengetahui bagian yang Dia komunikasikan tentang diri-Nya -- kasih. Masing-masing mempunyai nasibnya sendiri, yang sangat rahasia, begitu bijaksana sehingga kita tercengang hanya dengan memeriksanya. Kalau begitu, bicarakan saja, tidak mungkin! Tapi itulah yang saya inginkan! Bagaimana kita bisa memuji kemurahan hati barang-barang yang Dia gunakan bersama kita? Hanya dengan berbicara kita dapat menyampaikannya, dan dengan berbicara kita ingin menunjukkan  kita telah melupakan hal yang utama.
KEMBALI KE ARTIKEL