Dengan Diskursus Pemikiran Gadamer, kita  bisa melacak konsep kebebasan tragis dengan berhenti di kehadiran yang dimainkan penyair seperti Aeschylus dalam lintasan Hans Georg Gadamer, namun, cukup bagi kita untuk mempertahankan bobot Heidegger dan Jaspers. Penderitaan yang mengubah refleksi kebebasan menjadi kebebasan tragis tidak terkait dengan ketidakamanan neurologis, psikologis atau subyektif, tetapi dengan situasi historis-epokal manusia di era tanggung jawab anonim (Jaspers) dan di era citra. dunia (Heidegger). Jelas, ini bukan derita baru, melainkan derita yang ingin dihindari manusia modern melalui penguasaan metodis alam yang diberikan iptek kepadanya, seolah-olah keamanan sains justru bisa menghilangkan ketidakpastian hidup.
KEMBALI KE ARTIKEL