Dialektika Hegelian (6),Penghilangan selesai dan menghilang dengan sendirinya menjadi apa adanya. Adalah kebenaran Menjadi  ia menjadi dan melenyapkan dirinya menjadi Wujud dan Ketiadaan. Hilangnya Wujud dan Tidak Ada yang lenyap, mereka sekarang merupakan kesatuan yang stabil dari konsep-konsep yang berbeda namun segera bersatu. Wujud dan Tiada bukanlah perbedaan yang sepenuhnya terpisah,  melainkan mempertahankan kebenaran Menjadi: keduanya tidak terpisahkan dan dengan demikian satu dan sama dalam ketidakterpisahan ini, namun keduanya berbeda  dalam kesatuannya.Â
KEMBALI KE ARTIKEL