Perkembangan terbaru dalam hermeneutika muncul sebagai tanggapan terhadap 'realisme baru'. Aliran pemikiran ini diwakili terutama oleh filsuf Maurizio Ferraris dan Markus Gabriel, dan mengundang perbandingan dengan 'realisme spekulatif' filsuf seperti Quentin Meillassoux dan Graham Harman. Orientasi baru terhadap realisme dicirikan, pertama-tama, oleh penolakan terhadap tesis umum postmodern dan konstruktivisme radikal: posisi bahwa interpretasi kita merupakan bagian dari apa yang kita sebut realitas. Sejauh ini, minat baru dalam realisme kompatibel dengan bentuk realisme lainnya. Namun, realisme baru tidak hanya menentang konstruktivisme radikal, tetapi juga prinsip dasar realisme metafisik: gagasan bahwa realitas terdiri secara eksklusif dari hal-hal yang bebas pikiran. Salah satu pendekatan yang paling berpengaruh dari oposisi realis baru terhadap realisme metafisik ditemukan dalam Jibril.
KEMBALI KE ARTIKEL