untuk mendengarkan dalam kegelapan ketika benih kering berdesir.
kamu selalu berada di titik di mana pernapasan dimulai.
Betapa kesepiannya: napas, batu yang mengapung,
seperti salah satu tumpukan yang kusediakan
untuk memberi nama pada angin malam,
mengulanginya, mengulanginya, hingga akhirnya aku kosong,
mampu mengharapkan apapun."