Kategori kolektif seperti kebangsaan, kelas, ras, agama, jenis kelamin atau budaya sangat kuat dan diperebutkan pada saat yang bersamaan. Tetapi apakah afiliasi ini benar-benar ada? Filsuf Kwame Anthony Appiah menunjukkan bahwa di balik kategori-kategori identitas ini seringkali terdapat anggapan-anggapan paradoks. Persepsi warna kulit, peran gender dan orientasi gender, afiliasi nasional, dan koneksi budaya dapat berubah. Afiliasi ini dapat dihayati dalam lebih dari satu cara dan bagaimana mereka dipenuhi dengan makna adalah sesuatu yang harus kita tentukan sendiri - masing-masing untuk diri kita sendiri dan bersama. Pilihan dan keragaman ini, Â pada gilirannya akan membebaskan batasan identitas kelompok dan kategori yang sempit.
KEMBALI KE ARTIKEL