KOMENTAR
Puisi
Pilihan
Puisi | Bertabur Daun Randu
24 April 2020 23:33
Diperbarui: 24 April 2020 23:47
61
5
Terlalu kelihatan, terlalu terang, seperti tiba-tiba bangun, matahari di matamu penuh nafsu dari empedu nafsumu itu tidak dapat kau kendalikan Berapa lama nafsumu akan hidup di tempat dunia bertabur daun neraka, Terlalu kelihatan, terlalu terang, seperti tiba-tiba bangun, matahari di matamu penuh nafsu dari empedu nafsumu itu tidak dapat kau kendalikan Berapa lama lagi penyesalan darimu, Berada ditebing juram dan ombak, terus bertabur daun randu nafsu keinian, kamu berpikir kita milik sang dewa langit dan harus berbaring sekarang dan mengingat hutan; karena semua hutan kesunyian itu telah menghilang tidak, kebenarannya sudah hilang sekarang apa yang dapat kau berikan pada kepaluan hidup kita
KEMBALI KE ARTIKEL