- Kamu ingin memori imajinasimu menjadi orang yang bahagia.
- Kamu tak  ingin meninggalkan sisa-sisa senyum sungai mati tanpa  hulu dan hilir, dan
- ketika hari itu selesai. kamu ingin meninggalkan gema, suara gemercik tangis penyesalan
- berbisik pelan di jalan menuju kekalan "karmamu".
- Tidak ada akan kembali lagi pada saat-saat bahagia dan waktu tertawamu
- apalagi hari-hari bercahaya ramah dan cerah. Inilah "karmamu" yang selalu bahagia bila
- air mata dari manusia baik yang berduka untuk mengeringkan dengan kemarau angkuhmu
- matahari dan untuk mengingat kenangan indah sudah terbang menghilang dipadang gersang
- yang ditinggalkan ketika hari itu kamu mengancamku.