Pada abad kelima SM, filsuf Yunani Empedocles berpendapat  ada empat elemen primordial: udara, bumi, api, dan air. Unsur-unsur ini didorong bersama dan terpisah oleh prinsip-prinsip kosmis Cinta dan Perselisihan atau Kebencian. Cinta menyatukan unsur-unsur, dan Cinta yang tak terhalangi mengarah ke 'Yang Esa', sebuah lingkungan ilahi dan cemerlang. Perselisihan atau Kebencian secara bertahap menurunkan bola, mengembalikannya ke unsur-unsur, dan siklus kosmik ini mengulangi dirinya sendiri tanpa batas;  Menurut legenda, Empedocles bunuh diri dengan melompat ke api Gunung Etna, entah untuk membuktikan  dia abadi atau membuat orang percaya  dia memang abadi.
KEMBALI KE ARTIKEL