Feminisme dan transgender, sebagai faksi sosial atau subjektivitas kolektif, secara historis menghindari, menjelekkan, atau meniadakan filosofi dan subjektivitas masing-masing. Secara khusus, para ahli teori feminis separatis telah menggambarkan kedua 'sisi' sebagai yang terdiri dari tujuan dan subyektivitas yang saling bertentangan. Penggambaran ini telah merusak feminisme dan transgender.
KEMBALI KE ARTIKEL