Uang adalah "Manusia", maka memahami "Uang" identik dengan memahami "Ada"-nya manusia itu sendiri. Uang adalah manusia bersifat paradoksal
, multidimensional, dan dinamis. Uang menentukan "cara berada manusia". Uang membawa "Manusia", pada pemahaman "kontemplasi" sebagai kajian "filsafat uang" bersumber dan bermuara pada pemahaman tentang manusia dalam temporalitasnya. Sama dengan menyatakan uang adalah manusia bersifat paradoksal, multidimensional, dan dinamis. Uang adalah medan kekuatan tarik menarik saling mengalienasi. Yang Defisit akal akan krisis, dan surplus akal akan menguat mata uangnya. Demikian uang sebagai daya saing, daya rasional, dan daya kemampuan batiniah manusia unggul dan diberkati. Dengan uang akan menentukan perbedaan cara doa, cara makan, cara kesenian, dan wajah manusia dengan segala dimensinya. Uang tidak ada perasaan mau mati, dan bisa menjadi hidup nekad karena teralienasi.
KEMBALI KE ARTIKEL