Wilhelm Dilthey (1833-1911), sebagai pendiri hermeneutika
Geisteswissenschaften, sekaligus membedakan dengan (ilmu alam lahiriah) atau
Naturwissenschaften. Dilthey menyatakan hermeneutika sebagai [
Geisteswissenschaften], artinya semua ilmu social dan kemanusian, semua ilmu yang menginterprestasikan ekspresi-ekspresi atau "kehidupan batin manusia" baik dalam bentuk ekspresi (afeksi), perilaku historis, kodifikasi hukum, karya seni atau sastra.
KEMBALI KE ARTIKEL