Ya diaturan itu pelanggan boleh menikmati makan di restoran ataupun warung makan selama kurang lebih 20 menit. Hal ini lah yang memantik reaksi warga +62. Tidak jarang celoteh-celoteh lucu menyertai.
"Tim makan 20 menit tanpa tertawa check. Lomba makan 20 menit," tulisan unggahan kawan dalam status WhatsApp nya lengkap dengan gambar makan dan lauknya di 3 piring.
Kawan yang saat ini tinggal di Jogjakarta ini tidak lama kemudian mengunggah foto di statusnya. Ia memasang status foto warung kopi klotok Sleman. Ya bagi masyarakat yang senang kuliner, warung ini terkenal. Tidak hanya masakan yang enak dibarengi suasana pedesaan  khas, tapi yang membuat tak tahan yakni ramai hingga pengunjung kerap tidak dapat tempat.
"Orang Jogja pasti paham, 20 menit makan di tempat ini cuma muter-muter cari parkir," tulisnya lagi dibarengi foto lengkap dengan Warung.
Ada lagi video beberapa YouTuber yang sering mengupas seputar kuliner juga tidak luput dari candaan. Kalau melihat video asline sih 3 YouTuber yakni Magdalenaf, Nex Carlos dan Tanboy Kun sedang lomba makan mie super pedas level mematikan, tapi karena masyarakat +62 kreatif-kreatif dan iseng, video itu  dipadu dengan judul media online terkait aturan 20 menit.
"PPKM Diperpanjang, waktu pengunjung di warung makan maksimal 20 menit,". Sekilas tulisannya biasa tapi yang membuat menggelitik, tulisan ini dibarengi video 3 YouTuber yang tengah beradu kecepatan memakan mie pedas dan terdengar suara menandakan waktu makan sudah mau habis.
Seorang juri MasterChef Indonesia Chef Arnold Poernomo juga tidak luput menyoroti aturan ini. Melalui akun Twitter pribadinya, Chef Arnold berseloroh bahwa aturan ini membuat para waiters atau pramusaji di warung makan atau restoran serasa latihan menjadi juri MasterChef.
"PPKM waktu makan 20 menit. Makanan keluar 15 menit, para waiters latihan jadi juri MasterChef," tulisnya, dikutip dari akun Twitter @ArnoldPoernomo, Selasa (27/7/2021).
Tak hanya itu, Chef Arnold juga berkelakar membayangkan bahwa sang pramusaji akan mengingatkan sisa waktu makan kepada para pengunjung.
"Waktu makan kalian 5 menit dimulai dari sekarang," tulisnya.
Kalau kita tarik kebelakang dengan munculnya peraturan batasan makan, sebenarnya bentuk kepedulian pemerintah kepada warganya. Pemerintah tidak ingin kasus Covid-19 yang masih tinggi mencari mangsa di restoran maupun di rumah makan.
Niatnya baik, tapi kalau menyuruh masyarakat makan cepat-cepat, bisa bisa tidak kenyang yang ada justru dikejar waktu. Jika pemerintah ingin membatasi kerumunan sebenarnya ada aturan yang bisa diterapkan dan tidak membuat pembeli terburu-buru, misalkan saja, para pedagang tetap boleh berjualan tapi pembeli tidak boleh makan ditempat dan harus dibawa pulang .
Ya semoga kita selalu diberi kesehatan. Tetap patuhi aturan, kedepankan protokol kesehatan dan tetap 1 M ( jangan Mokong). Karena kita tidak tahu siapa yang membawa virus, bisa Saya, Kalian, atau Kamu. Sekarang waktunya menjadi Pahlawan untuk diri sendiri dan sekitar untuk tidak abai.
Tetap gerakan 5M protokol kesehatan sebagai pelengkap aksi 3M. yaitu:
1. Memakai masker,
2. Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,
3. Menjaga jarak,
4. Menjauhi kerumunan, serta
5. Membatasi mobilisasi dan interaksi.
