Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Skenario Besar di Balik Kepergian Gayus ke Bali

22 November 2010   22:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:23 1241 5

Beberapa minggu yang lalu kita dihebohkan “teka teki silang”, apakah seorang pria tambun yang memakai wig, yang sedang menonton pertandingantenis internasional di Bali, Gayus Tambunan atau bukan, Gayus, si tikus, yang telah “menilep” uang pajak lebih 100 miliar dan terlibatmafia pajak itu. Setelah foto orang memakai wig itu banyak dimuat di koran dan TV, yang menampilkan pendapat para ahli, termasuk dosen IT dari Universitas Indonesia, menyatakan bahwa foto itu lebih 90 persen kemungkinannya adalah Gayus Tambunan asli, Gayus tak dapat mengelak lagi.

Penulis saat itu sempat posting artikel berjudul “Saya Berani Bertaruh Bahwa Pria Yang Memakai Wig di Bali Itu Gayus Tambunan”: http://hukum.kompasiana.com/2010/11/12/saya-berani-bertaruh-yang-nonton-tenis-di-bali-adalah-gayus-tambunan/

Banyak Kompasianer yang memberikan komentar, dan hampir semuanya yakin bahwa itu si Gayus. Bahkan ada yang menyatakan percaya seribu persen, bahwa itu Gayus. Ada yang mau bayar 10 kali lipat, kalau ada yang menyatakan itu bukan Gayus. Dan ternyata, itu memang Gayus, sesuai dengan peangakuannya sendiri kepada para wartawan.

Gayus Akhirnya Mengaku Ke Bali

Awalnya, si Gayus menyangkal bahwa dia pergi ke Bali. Tapi akhirnya Gayus tidak dapat mengelak lagi, karena polisi telah melakukan penyelidikan langsung ke hotel tempat Gayus menginap. Ternyata Gayus menginap bersama istri dan anak-anaknya dengan santai. Asyiiiiiiiiiiiiikkkkkkkkkkkk

Gayus menyatakan, tidakada maksud lain dia ke Bali, selain untuk “refreshing”. Dia merasa bosan dalam tahanan. Ya, yalah, masak, ya, ya dong?,Orang biasa tinggal di rumah mewah hasil korupsi senilai Rp. 3.miliar dengan AC di seluruh ruangan (termasuk WC dan dapur), tiba-tiba harus tinggal di rumah tahanan di Kompleks Brimob, Kelapa Dua,Depok, yang pastinya sangat “sumpek” bagi Gayus yang terbiasa hidup mewah.

Tapi Gayus membantahbahwa dia bertemu Ical di Bali. Dalam kesempatan lain saat ditanya wartawan, Gayus yang tukang bohong ini, menyatakan tidak ingat dengan siapa dia bertemu di Bali. Tapi, apakah omongan Gayus masih bisa dipercaya?. Rasanya tidak. Dia terlalu sering berbohong. Gayus juga berbohong ketika menyatakan tidak ada suap atas izin yang diberikan kepada polisi yang menjaganya di tahanan Brimob, padahal diakui sendiri oleh polisi, bahwa mereka menerima uang Rp. 368 juta.

Ternyata sejak ditahan di Rutan tersebut sudah 68 kali Gayus bebas keluar masuk Rutan, dengan membayar “uang jasa” kepada polisi yang menjaganya.Jumlah uang yang diberikan Gayus, cukup fantastis, hanya untuk sekedar izin untuk berobat. Ada dugaan kuat, bahwa uang suap itu agar Gayus dapat tetap tidur di rumah mewahnya setiap malam, kecuali hari-hari dimana ada sidang pengadilan.

Jadi kepergian Gayus ke Bali merupakan hal yang sangat “cemeng” bagi si tikus besar, pencuri uang rakyat ini. Pertanyaannya adalah, apa maksud dan tujuan yang sebenarnya Gayus ke Bali, dan muncul di hadapan publik, yang dapat ditangkap kamera seorang wartawan yang sedang meliput pertandingan tenis itu?. (Baca Gayus Telah Melecehkan Seluruh Rakyat Indonesia, Harus Dihukum Mati).  http://hukum.kompasiana.com/2010/11/14/gayus-telah-melecehkah-seluruh-rakyat-indonesia-harus-dihukum-mati/

Berbagai Pertanyaan Yang Mengganjal

Dari perjalanan kasus Gayus, si Markus Pajak dan Pencucian Uang lebih 100 miliar, yang dengan bebas keluar masuk Rutan Brimob, dan sudah 68 kali keluar tahanan itu, ada beberapa pertanyaan yang masih misteri, yang harus diungkapkan oleh polisi, yaitu:

  1. Kalau semua rekening Gayus sudah diblokir, dari mana Gayus dapat menyuap polisi sebanyak Rp.368 juta?
  2. Kalau bukan Gayus yang membayar uang sogokan itu, lalu siapa yang membayarnya?
  3. Apa tujuan sebenarnya Gayus datang ke Bali, karena ternyata dia tidak suka tenis, dan tidak bermain tenis?. Seorang yang tidak suka tenis, tidak mungkin mau menonton pertandingan tenis, apalagi jauh-jauh terbang dari Jakarta ke Bali?. Lalu siapa yang jadi sponsor Gayus datang ke Bali bersama keluarga?
  4. Apakah memang keberadaan Aburizal Bakrie, Ketua Umum Golkar, yang bos besar perusahaan Group Bakrie itu memang “kebetulan” berbarengan dengan Gayus berada di Bali atau dengan sengaja, by design?

Fakta-fakta Yang Berhubungan Satu Sama Lain

  1. Partai Demokrat memenangkan Pemilu 2014 dan SBY dan Moedjiono memenangkan Pemilu Presidem dan Wapres.
  2. Ada beberapa perusahaan yang membiayai team sukses SBY-Boediono
  3. Kasus Bank Century dengan penggelontoran dana sebesar Rp.6,7 trilun, sampai sekarang tidak ada kemajuan, padahal Keputusan Sidang Umum DPR menyatakan bahwa memang ada masalah denga dana bail out Bank Century, padahal Partai Demokrat dan Presiden SBY, bersikeras menyatakan bahwa tidak ada masalah dengan bail out dana Bank Century tersebut.
  4. Sampai dengan saat Kepemimpinan SBY peiode ke-dua tahun pertama ini, pemberantasan korupsi di Indonesia tidak ada kemajuan sama sekali, malah semakin parah, dan Indonesia masih menjadi salah satu Negara paling korup di dunia.
  5. Ada 149 perusahaan yang ditangani Gayus Tambunan dalam hubungan dengan pembayaran pajak. Di antara perusahaan tersebut terlibat kasus penggelapan pajak, termasuk perusahaan-perusahaan di bawah naungan Group Bakrie.
  6. Banyak rekening gemuk para Jenderal Polisi yang pernah diungkap oleh media masa, yang sampai saat ini tidak ada tindak-lanjutnya. Bukan hanya Jenderal, beberapa perwira menengah bahkan pangkat yang lebih rendah hidup mewah, tidak sesuai dengan gaji dan tunjangan resmi polisi.
  7. Kombes Susno Duadji, yang dianggap sebagai “whisle blower” atau peniup peluit yang mengungkap terjadinya mafia hukum dan mafia pajak, justru ditahan polisi, dan diadili dengan tuduhan yang tidak ada kaitannya dengan makelar mafia hukum dan mafia pajak.
  8. Kasus makelar hukum dan mafia pajak ternyata memang terbukti ada, yang melibatkan semua institusi penegak hukum, baik kepolisian, kejaksaan, pengadilan, pengusaha dan pengacara. Beberapa di antara mereka saat ini dalam proses pengadilan.

Berbagai Sekrenario Dibalik Kepergian Gayus ke Bali

Ada beberapa kemungkinan skenario siapa yang “bermain” dibalik kepergian Gayus ke Bali, yaitu:

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun