PRATIWI Langengwangi keluar dari mobilnya. Dia menatap sekeliling, dan perlahan masuk ke sebuah wartel kumuh. Penjaga wartel yang sedang asyik dengan smartphonenya mengangguk sekilas tak peduli. Ada lima bilik di wartel itu, empat di antaranya ditempeli tulisan "RUSAK".
KEMBALI KE ARTIKEL