Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Petang yang Hilang

20 Januari 2012   16:19 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:38 56 0
oleh Muhammad Fajar

kudobrak relung

kutelusuri  rasa

kutebas tiap distorsi dari arti yang masih kucari

ku diam, kugurat ribuan bara yang menetas

menikam langit

merajam bumi

aku pejuang kebebasan

yang tak mati tertikam belati

yang tak padam saat kelam

aku mencari jalan

aku menerka

aku jatuh karena ego-ku

aku melacuri perasaanku

bukan untuk membunuh rasa

tapi mencari arti rasa

harga diri telah dikebiri

bukan untuk membunuh diri

tapi bangkitkan idealisme yang telah mati

sampai kapanpun aku mencari

aku menanti Tuhan arahkan jari

karena gelap

adalah petang yang berjuang!

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun