Belum lama ini, seorang dosen dari UIN Ar-Raniry melakukan sebuah metode pembelajaran mencengangkan. Rosnida Sari merupakan perempuan berwajah Aceh asli memboyong mahasiswanya ke gereja. Isu seperti ini sungguh petaka di Aceh. Aceh sedang berbenah menjadi provinsi terbaik yang menerapkan syariat Islam. Memang, nonmuslim terjamin kehidupannya di Aceh. Sikap Rosnida yang menguliahi mahasiswa di gereja sangatlah tidak pantas. Saya termasuk orang awam yang tidak tahu-menahu dibandingkan Rosnida yang mengajar di kampus Islam terkemuka Aceh. Selain saya, terdapat masyakarat Aceh lebih awam mengenai kasus ini. Media Aceh menyorot habis-habisan pekerjaan Rosnida yang mengajar dengan hebat. Masyarakat Aceh tidak semua buta huruf. Kami membaca. Menelaah sesuai pemikiran sendiri. Menyambil kesimpulan sendiri, syukur-syukur jika ada yang membimbing, jika tidak maka hasil akhir akan menjadi penyelesaian tak bermakna.