Ada pertimbangan yang tidak melulu harus diceritakan. Ada keputusan yang tidak selamanya mesti dibagikan. Ada langkah lain yang tidak semuanya bisa disampaikan. Biarlah, semuanya berlabuh dalam hajat dan munajat.
Ketika Allah menjadikan manusia ada, kun fayakun, maka jadilah ia.
Tapi ketika niat mulia berbenturan dengan realita, tidak langsung kun fayakun.
Alamiahnya harus ada luka, agar kita dewasa.
Dan saat kita mendewasa dengan semua keadaan, di situlah keikhlasan teruji.
Ridho lah dengan setiap qadha' Allah, baik atau buruknya di mata yang hina, akan tetap berkilau di hadapanNya.
Berbaik sangka pada seluruh kejadian yang Allah tetapkan, adalah bagian dari keimanan itu sendiri.