Mohon tunggu...
KOMENTAR
Cerpen Pilihan

Mayat-mayat Busuk

27 April 2016   13:31 Diperbarui: 27 April 2016   13:38 316 4
Gelap masih menyelimuti, bahkan kokok ayam pun belum terdengar, hanya sesekali bunyi tokek yang menggelegar bersembunyi di antara tiang-tiang penyangga atap rumah tanpa langit-langit. Lampu redup aliran dari listrik tetangga sengaja tidak dia matikan, dengkuran anak-anaknya tergolek dengan nyenyaknya walau beralaskan tikar pandan anyaman sendiri. Inaq Mar segera bangkit, bergegas menuju dapur tempat penyimpanan perlengkapannya untuk menambang pasir. Sebuah nampan plastik berlubang semacam ayakan dan sekop menjadi peralatan hariannya, lalu berjalan ke luar rumah meninggalkan anak-anaknya yang masih pulas.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun