Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

takdirku

22 Desember 2011   07:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:54 81 0
aku ingin menulis segala penyesalan atas kesalahan yang telah kutorehkan dalam takdirku.

terlalu berat tapi aku harus karna aku tak ingin meninggalkan sebuah jejak suram yang aku lupakan begitu saja. aku memiliki jiwa pembangkang yang mungkin tidak pernah dimiliki oleh manusia dalam didikan yang seharusnya sudah benar dalam keluarga. aku selalu menganggap aku adalah buruk dan selalu aku menjadi buruk..... jadi kawan hati-hatilah berfikir tentang dirimu sekalipun fikiran itu hanya terlintas sesaat. apalagi kalau sampai tersimpan dalam jiwa maka itulah bentuk kalian sesungguhnya. sampai kemudian tuhan menamparku dengan sangat keras....... ya sangat keras.... hingga aku terpelanting.... jungkir balik.... dan terakhir tersungkur sujud padanya........

kawan...... dalam langkah kehidupan sudah seharusnya kita melibatkan tuhan, tidak hanya urusan ibadah kita baru ingat padanya karna pada hakikatnya seharusnya setiap jengkal langkah kita harus tertuju padanya kawan......  aku menyesal baru melibatkannya saat ini... setelah ia menamparku, membuka mataku yang selama ini tertutup oleh dendam kesumat, oleh butuhnya pengakuan manusia...... ya aku menyesal baru datang hari ini tuhan...... nasi sudah menjadi bubur tapi aku belum juga bisa mengolah bubur ini agar terasa nikmat dalam kehidupanku. kawan lamaaaaaa sekali aku tak menulis untukmu..... betapa aku terpuruk oleh takdir yang kubuat sendiri.... karna kata tuhanku dalam suratNya dia tidak pernah menzhalimiku akulah yang menzhalimi diriku sendiri. tapi dia juga berkata AKU akan memaafkanmu jika kau bertaubat dan memperbaiki langkah......

kawan aku butuh kalian untuk melangkah dalam ketersungkuranku.... karna ku bingung akan memulai dari mana... aku seperti bayi yang baru mulai merangkak... aku tak ingin terjatuh lagi.... aku tak ingin ditamparnya lagi.... aku tak ingin lelah dan sakit lagi.... jika bayi belum mengerti masa depan dan tak berfikir akan masa depan maka aku adalah bayi yang dapat berfikir kawan..... hingga suliiiiit sekali bagiku untuk pasrah dan berhenti untuk takut.... takut berjalan kedepan... takut bahwa langkah yang ku ambil setelah ini adalah sebuah kesalahan lagi.... takut harus menanggung beban seorang diri....... dan ketakutan-ketakutan lain yang membuat aku hanya berdiri,terdiam dan menangis.........

kawan........ mungkin engkau akan bertanya aku sedang berbicara apa? aku sedang menanggung apa? aku dalam kondisi yang seperti apa? secara fisik aku sehat kawan...... sangat sehat.... aku dapat tertawa walaupun mungkin tawaku sekarang terasa hambar..... aku dapat bercanda yang agak sedikit dipaksakan..... aku dapat berlari... berjalan.... bergerak...... tapi hatiku sakit.... hatiku sudah tidak dapat lagi tertawa.... hatiku sudah tidak menerima candaan... hatiku sudah tak dapat berjalan... hatiku sudah takut untuk bergerak..... jika aku ingin melangkah aku tidak tau lagi apakah ini kebenaran atau sebuah pembenaran hingga aku berhenti bergerak. jika aku ingin bergerak aku terhempas oleh suara suara " kamu egois.... itu cuma bentuk keegoisanmu....ya kamu memang egois maka kamu maunya melakukan itu"... suara suara itu bukan datang dari arah yang jaaauuuuuuh.... tapi sangat dekat... dekat sekali hingga menyelusup kedalam hati, jantung dan mengalirkannya kesetiap pembuluh darah dalam diriku..... lantas apa aku tidak boleh takut kawan???????????.

kadang tuhan mengirim malaikat-malaikat kecilnya agar aku tidak bersedih... agar aku memiliki semangat ketika melihat canda mereka... ketika melihat keriangan mereka..... tuhan ingin aku riang kembali tapi tetap mengingatnya.Berat.... sangat berat..... dan aku tak mampu lagi menuliskannya sekarang.... jadi aku akan datang lagi lain kali kawan ketika hatiku tak lagi membeku.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun