"Kita akan banyak pengangguran intelek karena sekarang pendidikan gratis. Nah yang sulit itu kesempatan kerjanya," ujar Aviliani di Jakarta, Senin (1/9/2014).Â
Dia menambahkan, meskipun pengangguran terdidik akan semakin banyak, pemerintah bisa membuat kebijakan yang strategis yaitu melakukan sertifikasi pekerja. Dengan melakukan itu, Dia yakin pekerja Indonesa mampu bersaing dengan pekerja dari negara lain.
Ditemui secara terpisah, Calon Ketua Umum BPP HIPMI 2014-2017, Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa prediksi tentang penggangguran intelektual tidak perlu dikhawatirkan jika masyarakat memiliki pemikiran seorang entrepreneur.
"Mindset masyarakat Indonesia harus perlahan diubah, pemikiran entrepreneur harus sudah ada untuk bisa survive di masyarakat," tegas Bahlil saat mengadakan diskusi publik bertema "Pekerja dan Pengusaha" di Posko Pemenangannya di Jakarta Selatan.