Pakar Properti dari Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Bahlil Lahadalia, mengatakan, jika yang masih muda ingin membeli rumah, hal yang harus diperhatikan adalah sesuaikan budget dengan sasaran rumah yang dituju. Merinci dana yang akan dikeluarkan bisa membuat anda tidak kekurangan uang dan sesuai dengan target.
"Bisa ditempuh dengan berbagai cara investasi, misalnya Reksa dan Saham yang cocok dengan profil risiko anak muda, dan buka deposito, karena deposito adalah jenis produk perbankan berupa tabungan (bukan produk investasi)," kata Bahlil saat mengadakan diskusi dengan anggota HIPMI Perguruan Tinggi di Jakarta (10/9).
Calon Ketua Umum HIPMI itu menambahkan cari pinjaman Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang berbunga kecil dan panjang durasinya. Dengan cara ini bisa membantu anda jika dana anda belum cukup, setidaknya bisa untuk membayar uang muka terlebih dahulu.
"Yang menjadi fokus utama adalah pembayaran uang muka, yang cenderung memberatkan," jelas pengusaha nasional asal Papua.
Namun, tak perlu khawatir, karena itu semua bisa melalu proses cicilan. Untuk cicilan dapat disiasati dengan pengaturan pola investasi bulanan yang sesuai dengan target pembayaran. Bisa menerapkan strategi cicilan uang muka bertahan dan memperpanjang tenor pembayaran untuk pembelian tunai bertahap.
"Ajukan aplikasi kredit menjelang akhir tahun, biasanya akan lebih mudah, karena pada masa itu bankĀ sedang mengejar target penyaluran kredit," tutupnya.