- Bagaimana pemanfaatan sumberdaya lahan pertanian saat ini?
Ketahanan pangan merupakan isu utama dalam agenda pembangunan nasional yang melibatkan sektor pertanian. Ketersediaan pangan di Negara Indonesia melalui indeks produksi pertanian selalu mengalami kenaikan dalam lima tahun terakhir sejak 2016-2020 (Ilyas 2022). Peningkatan produksi pertanian disebabkan oleh peningkatan pada tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan. Perkembangan pertanian di indonesia didorong oleh digitalisasi di masa modern ini. Adanya digitalisasi di sektor pertanian membantu para petani mempermudah mempertemukan komoditas dengan konsumen secara cepat dan mudah mulai skala lokal maupun global. Selain itu, pemanfaatan digitalisasi melalui teknologi terkait pemantauan real-time dalam pengelolaan sumber daya pertanian pada akhirnya berdampak positif terhadap lingkungan dan keberlanjutan pertanian. Menurut Azis dan Suryana (2023), peluang dan tantangan dalam digitalisasi pertanian untuk dapat diadopsi oleh Indonesia salah satunya penerapan efisiensi pengelolaan air dengan teknologi canggih sehingga sistem manajemen air di daerah yang cenderung kering dapat diminimalisir.
- Bagaimana aplikasi penginderaan jauh dibidang pertanian?
Salah satu penerapan teknologi canggih dalam bidang pertanian yakni pemanfaatan penginderaan jarak jauh melalui citra satelit. Pengelolaan sumber daya lahan pada skala luas perlu didukung teknologi terbarukan dan modern. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Nugroho dan Wahyunto (2015), bahwa peran penginderaan jauh untuk mendukung mitigasi dampak perubahan iklim di sektor pertanian pada pengamatan sumberdaya lahan dan hidrologi, lahan gambut, biomassa sumber cadangan karbon, monitoring perubahan penggunaan lahan. Bentuk fisik lahan dapat diamati dengan penginderaan jauh secara real-time. Bentuk fisik lahan diantaranya keadaan tanah, ketersediaan air, dan topografi. Metode yang digunakan untuk menganalisis potensi lahan sektor pertanian antara lain Indeks EVI, Indeks NDVI, Indeks DDI, Indeks SWI, dan sebagainya. Masing-masing indeks memiliki tujuan dan kegunaan yang berbeda. Data dapat data primer dan data sekunder yang diperoleh dari lembaga atau instansi. Penelitian terkait evaluasi kesesuaian lahan pemanfaatan sumberdaya lahan pertanian diintegrasikan dengan penginderaan jauh menjadi hal yang dapat memperkirakan dinamika produktivitas komoditi. Produktivitas komoditi pertanian harapannya mampu memenuhi kebutuhan pangan nasional dan bersaing di pasaran global.
- Bagaimana penelitian terkait aplikasi penginderaan jauh untuk hal ini?
Penelitan pemanfaatan sumberdaya lahan untuk komoditas kakao telah dilakukan di Indonesia. Penelitian evaluasi kesesuaian lahan yang dilakukan oleh akademisi yang menitih di bidang pertanian mengintegrasikan antara pemilihan komoditas unggulan dan analisis spasial membuka peluang terobosan baru kedepan untuk diterapkan di berbagai tempat. Potensi komoditas unggulan yang dapat dikembangkan di kecamatan Katiku Tana seperti kelapa, kopi, kakao, dan pinang memberikan luas kesesuaian lahan masing-masing komoditi di tingkat kelas S1 (sangat sesuai) dan S2 (cukup sesuai) (Jawang et al. 2018). Penelitian seperti ini dapat memberikan peluang dalam pengelolaan lahan yang baik dan terarah. Penelitan ini kemudian dilanjutkan untuk mengetahui faktor pembatas kesesuaian lahan pada unit lahan yang berasal dari faktor kimia tanah (Mattanete et al. 2023). Disiplin ilmu pemetaan di berbagai bidang juga telah diterapkan di Indonesia. Potensi lahan produksi kakao juga telah dilakukan penelitian di Kabupaten Tanah Datar yang memberikan masukan kebjakan utama pengembangan industri kakao (Sari dan Ahyuni 2021). Hasil dari penelitian memungkinkan menjadi bahan skenerio target pencapain produksi kakao di Indonesia. Hubungan peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat dengan kelas kesesuaian lahan di perkebunan kakao memberikan estimasi keuntungan maksimum yang diperoleh dengan melihat potensi optimasi sumberdaya lahan (Jayanti et al. 2013).