Dari lembaga survey yang melakukan QC yang ada, sebagian besar mengakui Jokowi/JK yang unggul. Tetapi pendukung Prabowo/Hatta tidak mau kalah. Mereka menyatakan, yang menang sesuai dengan real count yang dilakukannya sendiri adalah Prabowo/Hatta.
Namun demikian, baik hasil QC dari beberapa surveyor yang mengunggulkan Jokowi - JK atau pun dari pendukung Prabowo/Hatta yang dikatakan sebagai real count, sama-sama tidak diakui secara hukum oleh KPU atau pun pihak-pihak berwenang lainnya. Karena sebenarnya, QC tersebut hanyalah sebagai isyarat atau prediksi bahwa capres/cawapres tersebut dikatakan unggul atau menang dalam Pilpres tersebut.
Kalau memang demikian, sebenarnya, baik pendukung Prabowo/Hatta atau pun Jokowi/JK, tidak perlu mempersoalkan hasil QC yang memenangkan Jokowi/JK atau yang mengunggulkan kemenangan atas Prabowo/Hatta. Karena, penentu akhir dan itu akan menjadi penetapan atas kemenangan Capres/Cawapres yang ada, adalah hasil penghitungan secara manual dari KPU pada 22 Juli 2014 nanti.
Dengan demikian, sekali lagi, marilah para pendukung Capres/Cawapres yang ada, tidak perlu menghambur-hamburkan energinya hanya untuk saling menghujat di antara kalian semua..... gitu ajja kok repot......