'Honey'. Dengan kata itu biasa dia dipanggil. Oleh seorang perempuan, yang jadi separuh hatinya. Harinya-harinya sangat lembut. Penuh dengan bahagia, kehangatan dan warna-warni yang tak pernah sepi. Detik-demi-detik adalah nyawa mereka. Karena dengan itu, dihitungnya benih-benih kasih yang telah mereka semai. Berbulan-bulan bahkan menjelang se dekade. Â
KEMBALI KE ARTIKEL