Baru-baru ini, media digempari dengan berita yang cukup hangat untuk dijadikan topik pembicaraan, yakni bermunculnya fenomena teknologi berupa ChatGPT, sebuah teknologi OpenAI yang dikembangkan untuk melakukan berbagai hal. Bagi mahasiswa, ChatGPT ini dimanfaatkan untuk mencari jawaban dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah. Oleh karena itu, akhir-akhir ini, ChatGPT begitu melonjak penggunanya terutama dikalangan mahasiswa.
Terkadang menyelesaikan tugas sebelum dead line bagi mahasiswa cukup berat. Banyak yang tidak memiliki waktu untuk mengerjakan tugas kuliah dikarenakan memiliki kesibukan tersendiri, seperti ada yang jualan, ngojol, bekerja dan lainnya. Dari kesibukantersebut, maka maahasiswa memilih jalur ninja dengan meminta bantuan kepada ChatGPT. Dengan begitu, tugas-tugas kuliah bisa terselesaikan dengan cepat.
Menggunakan teknologi secara berlebihan dapat menyebabkan dampak negatif khusunya bagi kalangan mahasiswa. Kurangnya disiplin dan tidak membatasi diri dari penggunaan teknologi adalah kesalahan yang sangat fatal. Oleh karena itu, pada artikel ini penulis akan menyampaikan beberapa dampak negatif dari penggunaan teknologi ChatGPT secara berlebihan sebagai berikut:
1.Menjadi Kecanduan Teknologi
Dampak pertama yang dirasakan apabila tidak disiplin dalam menggunakan teknoligi adalah kecanduam. Rasa ingin menggunakan jasa ChatGPT akan terus ada ketika anda sedang diberikan tugas-tugas. Pada saat waktu anda sedabg begitu padat, otak akan berpikir bahwa semua akan selesai dengan engandalkan teknologi. Oleh karena itu, menjadi pecandu atau kecanduandalam sesuatu adalah kurang baik.
2.MenurunkanKualitas Kecerdasan Pada diri Kita
Tentu saja, setelah menjadi kecanduan terhadap teknologi, otomatis tingkat kecerdasan seseorang akan mulai menurun.Sesuatu jawaban yang seharusnya ditemukan dari caraberpikir atau mengingat darimemori kepala, dengan adanya teknologi ini, cara berpikirnya seseorang akan berubahh dan menyerahkan jawabannya ke ChatGPT. Apabila hal-hal kecil seperti ini terus dilakukan, maka akan meberikan dapak kurang baik bagi kesehatan otak.
3.Dampak pada Psikologis pada Manusia
Interaksi dengan Artificial Intelligence (AI) yang terlalu berlebihan seperti chat bot atau asisten virtual yang dapat menggantikan interaksi sosial denga manusia sebenarnya. Hal tersebut dapat berisiko yang akan menimbulkan rasa kesepian karena ketergantungan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat berdampak negatif pada kesehatan mental
Dari ketiga dampak di atas, dalam menggunakan teknologi berupa ChatGPT bagi mahasiswa dalam porsi yang berlebihan sangatlah beresiko. Oleh karena itu, mengendalikan diri agar disipilin dalam memanfaatkan teknologi sangat diperlukan. Untuk itu, langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
1.Perbanyak membaca buku, jurnal, artikel, majalah dll.
Sebagai mahasiswa sudah wajib hukumnya untuk sring-sering membaca buku agar mendapat wawasan baru. Meningkatkan minat baca pada diri sendiri adalah hal yang perlu di lakukan untuk mengurangi kebergantungan terhadap teknologi. Gunakan pada saat terdesak.
2.Memanfaatkan teknologi untuk mencari referensi
Langkah ini lebih baik dari pada mencari jawaban. Kebanyakan dari beberapamahasiswa yang penulis temui adalah mencari jawaban melalui ChatGPT lalu meng-copy jawabannya tanpa melakukan parafrase. Maka dari itu, mulai saat ini ubahlah mindset dalam penggunaan teknologi.
3.Menggunakan ChatGPT pada waktu mendesak saja
Pada saat terdesak boleh saja menggunakan teknologi ini. Namun dalam kondisi tertentu saja. Oleh karena itu, tetap berusaha menyelesaikan suatu tugas dengan mengedepankan kemampuan akal sendiri.
Dari beberapa asumsi diatas, untuk menhindari hal-hal negativ yang terpenting adalah diawalidari kesadaran diri. Dengan begitu semuanya akan bisa diminimalisir. Demikian semoga tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.