Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Best Prestices: Strategi Penerapan Model Pembelajaran PBL dan Media Berbasis TPACK dalam Pembelajaran

28 November 2023   03:00 Diperbarui: 28 November 2023   12:57 157 2
PENDAHULUAN

Praktik baik (Best Practice)  ini dilaksanakan di kelas X Dhaihatsu SMK Yosonegoro Magetan. Terdapat permasalahan yaitu siswa kurang mampu dalam menganalisis struktur teks laporan hasil observasi (LHO). Hal ini disebabkan beberapa hal: 1) masalah rendahnya motivasi belajar peserta didik, 2) keterbatasan guru dalam menerapkan model belajar inovatif yang disebabkan oleh berbagai faktor, 3) Guru jarang menampilkan media pembelajaran yang menarik dalam kegiatan belajar mengajar. 4) rendahnya kemampuan literasi siswa, Berdasarkan permasalahan di atas, upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu mendesain pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kemampuan menganalisis struktur teks LHO dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan media berbasis TPACK.

PEMBAHASAN
Pelaksanaan pembelajaran model PBL dengan media berbasis TPACK memiliki tantangan, diantaranya: (1) Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, masalah, konsep, media, dan persiapan lainnya; (2) Siswa cenderung pasif dalam pembelajaran; (3) Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya. Untuk meminimalkan tantangan tersebut, guru akan melakukan tindakan sebagai berikut: (1) Guru memanfaatkan peralatan yang ada. (2) Guru memberikan motivasi dan menjelaskan mafaat pembelajaran bagi kehidupan siswa; (3) Guru akan membuat jadwal pelaksanan pembelajaran guna mengefisienkan waktu;
Langkah yang dilakukan dalam rangka mengatasi berbagai tantangan yang muncul, pendidik mempersiapkan sarana dan juga mengelola waktu dengan efektif. Upaya lain adalah dengan memberikan memotivasi dan menjelaskan manfaat materi yang dipelajari dalam kehidupan nyata. Menerapkan pembelajaran PBL sesuai dengan sintak-sintaknya dan menggunakan media berbasis TPACK.
Strategi ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar yang berorientasi pada peserta didik. Pada kegiatan ini guru bersama siswa terlibat aktif sesuai peran masing-masing. Siswa melakukan proses diskusi pemecahan masalah secara berkelompok yang terdiri dari anggota heterogen. Selanjutnya siswa melakukan eksplorasi literatur untuk memecahkan masalah menggunakan media video,internet,tutor sebaya, dan presentasi hasil melalui proses diskusi dan tanya jawab.
Untuk meningkatkan aktivitas belajar, siswa mengisi lembar kerja siswa (LKPD). Kemudian guru bersama siswa melakukan refleksi pembelajaran dan asesmen formatif (assesment for learning) menggunakan aplikasi online, seperti kahoot.com dan kuis google form live score.
Untuk mencapai proses ini secara maksimal dibutuhkan dukungan sumber daya yang baik. Sumber daya yang dimaksud adalah ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana sekolah yang memadai, kemampuan guru maupun siswa dalam memanfaatkan teknologi secara maksimal, serta ketersediaan media dan sumber belajar yang relevan.


KESIMPULAN
Dari hasil refleksi pembelajaran disimpulkan bahwa siswa senang dengan pembelajaran model PBL dan media pembelajaran berbasis TPACK. Kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan siswa sesuai tujuan pembelajaran, yaitu meningkatkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi struktur teks laporan hasil observasi. Kegiatan ini juga berdampak kepada kemampun siswa dalam mengamati dan mengidentifikasi lingkungan sekitar. Adapun faktor yang menjadi keberhasilan dalam aksi ini adalah penggunaan model dan media pembelajaran yang menarik yang dapat membuat siswa termotivasi.
Melihat beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran inovatif dapat tercipta jika model dan media pembelajaran yang ditentukan tepat dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

DAFTAR PUSTKA:

Alfitry, S. (2020). Model Problem Based Learning (PBL) dan Pemberian Motivasi dalam Pembelajaran Konsep Motivasi Prestasi Belajar. Pekanbaru: GuePedia.com.
Alhafiz, N. (2022). Analisis Profil Gaya Belajar Siswa untuk Pembelajaran Berdiferensiasi di SMP Negeri 23 Pekanbaru. J-Abdi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(8), 1913–1922.
Buku Panduan Guru Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk SMA/SMK Kelas X.Jakarta:Kemendikbud.

Kosasih, E. 2014. Jenis-jenis Teks dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMA/MA/SMK. Bandung: Yrama Widya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun