Bila kita melihat apa yang terjadi sekarang sungguh sangat miris sepertinya kebudayaan lokal ini masih sangat jauh tertinggal, bisa kita lihat saja jangankan budaya bahasa lokal sekalipun semakin jarang kita dengar dari anak-anak kita kebanyakan mereka lebih nyaman menggunakan bahasa tivi katanya yang banyak berasal dari resapan bahasa betawi gaul, hal ini sungguh sangat disayangkan karena bahasa dan budaya lokal ini adalah kekayaan bangsa kita yang tak ternilai harganya yang tak dapat diukur oleh apapun juga, jangan sampai begitu sudah tercuri oleh bangsa lai baru kita teriak-teriak tapi disini budaya kita diabaikannya.
sudah saatnya sekiranya pemerintah lebih konsern dengan nasib budaya bangsa kita yang semakin surut ini bila dibiarkan lama-lama pasti akan habis juga malah mungkin suatu saat kita akan berterimakasih kepada malaysia karena berkat tercuri budaya kita masih ada dimuka bumi ini, semoga saja itu tidak terjadi, hanya yang penting bagi kita mari kita lestarikan budaya kita peninggalan nenek moyang kita yang mulia, jadikan bahasa lokal mata pelajaran disekolah, jangan dihapuskan, jadikan kesenian lokal menjadi mulok disekolah-sekolah, jadikan budaya dan bahasa lokal ini sebuah ajang perlombaan seperti PON MTQ atau yang Lainnya ditingkat provinsi sehingga kita menjadi termotivasi, terpacu, dan bangga atas budaya yang telah kita jaga dan lestarikan bersama, terima kasih.